Selasa, 28 Mei 2013

Ilmuwan "Sulap" Karbon Dioksida Jadi Bahan Bakar



Tim peneliti dari University of Georgia berhasil mengembangkan cara baru memanfaatkan karbon dioksida di atmosfer dan mengubahnya menjadi bahan bakar dan produk lain yang bermanfaat.
"Pada dasarnya, yang kami lakukan adalah menciptakan mikroorganisme yang mengubah karbon dioksida persis seperti bagaimana tumbuhan melakukannya, menyerapnya, dan menghasilkan sesuatu yang berharga," kata Michael Adams dari Bioenergy Systems Research Institute University of Georgia.
Tumbuhan seperti diketahui mengubah karbon dioksida menjadi glukosa dengan bantuan sinar Matahari dan air. Glukosa tersebut bisa diproses menjadi etanol lewat fermentasi. Namun, proses secara langsung sulit sebab glukosa tersembunyi pada bagian dalam tumbuhan.

Mengapa Saat Mendung Udara Terasa Panas??


 

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa ketika awan di langit terlihat hitam, yang merupakan pertanda akan turun hujan, udara disekitar terasa panas? Atau bahkan bisa menyebabkan tubuh kita gerah dan berkeringat? Padahalkan matahari tertutup awan sehingga seharusnya tidak terasa panas? Berikut ini jawaban dan penjelasan dari pertanyaan tersebut.
Ketika awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) berubah menjadi air (cair). Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas (kalor) ke udara. Awan yang berwarna hitam gelap (mendung) biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.

Mengapa Ada Kantung Mata?


Kantung mata seringkali dihubungkan dengan sedikitnya jam tidur seseorang. Sesungguhnya ada banyak faktor terkait. Apa sajakah?



1. Usia
Kelopak mata atas dan bawah terdiri dari kulit, otot dan lemak. Seraya bertambah tua, otot-otot melemah. Kulit juga berubah karena kolagen di dalamnya rusak. Seperti diketahui, kolagen adalah protein yang memberikan struktur pada sel. Dan pada kulit, gunanya untuk memberi elastisitas. Maka, berkurangnya kolagen membuat kulit keriput dan melorot.

Di bawah kulit dan otot, penyebab utama untuk kantung mata adalah lemak. "Ketika anda beranjak tua, lemak Anda mulai terkulai," kata Dr Melanie Grossman, dermatolog di New York.

Tabrakan Dua Galaksi Raksasa Diabadikan




Tabrakan dua galaksi raksasa berhasil diabadikan. Fai Fu, peneliti dari University of California, Irvine, adalah orang yang berperan mengabadikan proses tabrakan galaksi itu.

Fu mengatakan, tabrakan galaksi raksasa itu terjadi di wilayah yang berjarak 11 miliar tahun cahaya dari Bumi. Hal itu berarti bahwa tabrakan galaksi tersebut terjadi pada masa 3 miliar tahun setelah Big Bang.

Awalnya, lewat pengamatan dengan teleskop antariksa Herschel, Fu hanya menemukan hasil tabrakan dari dua galaksi itu. Hasil tabrakan dua galaksi itu sendiri menghasilkan galaksi elips yang dinamai HXMM01.

Lewat pengamatan lebih lanjut dengan teleskop antartika Hubble dan Chandra serta pengamatan dari Bumi menggunakan fasilitas di Observatorium Keck di Hawaii, Fu mengungkap bahwa HXMM01 adalah hasil tabrakan dari dua galaksi yang awalnya berjarak 62.000 tahun cahaya.

Apa yang bisa dipelajari dari penemuan ini? Apakah penemuan ini hanya menyuguhkan foto astronomi yang indah?

Fu mengungkapkan, tabrakan galaksi ini bisa menggambarkan proses evolusi galaksi. Ada pandangan bahwa galaksi elips besar terbentuk dari banyak galaksi kecil yang bergabung. Sementara itu, pandangan lain menyatakan bahwa galaksi elips besar berasal dari dua galaksi besar yang bergabung.

Berdasarkan temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (22/5/2013) ini, pandangan kedua yang menyatakan bahwa galaksi elips besar berasal dari dua galaksi besar yang bergabung tampaknya adalah yang benar.

"Saya pikir 90 persen dari galaksi elips dengan massa sebesar ini terbentuk lewat cara tersebut," kata Fu seperti dikutip Space, Rabu.

Penelitian juga mengungkap bahwa HXMM01 sebagai hasil gabungan dua galaksi besar merupakan galaksi elips yang sangat aktif. Galaksi ini punya 400 miliar bintang dan melahirkan 2.000 bintang per tahun. Galaksi Bimasakti sendiri hanya melahirkan 2-3 bintang baru per tahun.

Namun, pembentukan bintang di galaksi itu rupanya tak efisien. Dengan kecepatan pembentukan bintang yang tinggi, debu sebagai material pembentuk bintang cepat habis. Dalam 200 juta tahun, galaksi itu "mati".

Di sisi lain, penemuan ini juga menggambarkan masa depan Bimasakti yang diperkirakan akan bertabrakan dengan Andromeda 4 miliar tahun. Tabrakan akan menghasilkan galaksi yang oleh astronom telah dinamai

Sumber : Kompas.com

Terungkap, Penuaan dan Umur Dikendalikan oleh Gen




Ilmuwan dari Swiss berhasil menguak misteri penuaan lewat penelitian genetik pada tikus putih. Tak cuma itu, mereka juga berhasil memperpanjang umur cacing hingga 60 persen umur sebenarnya. Hasil riset dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (22/5/2013).

Untuk menguak misteri penuaan, Johan Auwerx dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), peneliti yang melakukan riset ini, melakukan studi genetik pada gen mitokondria. Mitokondria adalah organ sel yang berfungsi menghasilkan energi dan juga memiliki materi genetik.

Sebuah Kawah Baru Terbentuk di Permukaan Bulan





Bulan memiliki kawah baru. Pada Jumat (17/5/2013), sebuah meteorit menghantam permukaan Bulan dengan kecepatan 90.000 km/jam.

"Pada 17 Maret 2013, sebuah batu besar menghantam wilayah Bulan yang disebut Mare Imbrium. Benda itu menimbulkan ledakan dan cahaya terang, 10 kali lebih terang dari cahaya yang biasanya kami lihat," kata Bill Cooke, Meteoroid Environment Office, NASA, seperti dikutip Space, Jumat.

Kawah baru terbentuk akibat ledakan berukuran lebih kurang 20 meter. Sementara itu, meteorit yang menghantam berukuran 30-40 cm dengan berat sekitar 40 kg.

Sering melamun jadi cerdas



Orang dengan pikiran kerap mengembara kemungkinan mempunyai otak lebih tajam.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang terus menerus "terganggu" ternyata mempunyai "memori kerja" lebih banyak. Hal tersebut membuat mereka bisa melakukan dua hal bersamaan dalam satu waktu.

 
Psikolog dari University of Wisconsin-Madison, Daniel Levinson, mengatakan mereka yang mempunyai kapasitas memori kerja lebih tinggi dilaporkan lebih sering melamun selama mengerjakan tugas-tugas sederhana meskipun prestasi mereka tidak meragukan.